Parit Isolasi di Areal Afdeling 2 Kebun Tinjowan Disoal Warga, Ancaman Bagi Siswa SDN 094121  

    Parit Isolasi di Areal Afdeling 2 Kebun Tinjowan Disoal Warga, Ancaman Bagi Siswa SDN 094121  
    SD Negeri 094121, Afdeling 2, Huta IV, Kampung Baru, Nagori Sei Merbau, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun

    SIMALUNGUN - Kalangan warga menyesalkan tindakan pihak Manajemen PTPN IV Unit Kebun Tinjowan terkait penggalian tanah, disebut parit isolasoi sedalam 3 meter dan lebar 6 meter.

    Pasalnya, melalui pihak rekanannnya penggalian itu dilakukan tanpa sosialisasi dan tidak mempertimbangkan kondisi gedung sekolah SDN 094121 hanya berjarak lebih kurang 5 meter.

    Selain itu, parit isolasi itu dapat membahayakan jiwa anak didik, tepatnya di Afdeling 2, Huta IV, Kampung Baru, Nagori Sei Merbau, Kecamatan Ujung Padang, Senin (23/05/2022) sekira pukul 10.29 WIB.

    Informasi diperoleh, penggalian tanah disebut parit isolasi sengaja dibuat dalam rangka pelaksanaan peremajaan tanaman ulang kelapa sawit yakni, proyek investasi tanaman berkelanjutan.

    Namun, dalam proses pelaksanaannya tidak disosialisasikan dan tidak mempertimbangkan kondisi gedung SDN 094121 berajak 5 meter dari lokasi galian parit isolasi.

    "Kami tidak habis pikir, bang. Kenapa tanpa sosialisasi sebelum pembuatan parit ini di sekitaran sekolah dasar ini, " kata warga sekitar, tak ingin identitasnya dipublis kepada jurnalis indonesiasatu.co.id.

    Lebih lanjut, pria berkuit sawo matang mengaku warga setempat ini, menerangkan, warga mengkhawatirkan keselamatan anak-anak didik saat bermain-main di lokasi parit isolasi.

    "Semestinya pihak Manajemen Unit Kebun TIN ini tanggap dan peduli terhadap keselamatan jiwa anak-anak yang bersekolah di sekitaan lokasinya, " jelasnya.

    Sementara, warga lainnya mengatakan, demi menjaga keselamatan anak didik di SDN 094121 maka, pihak perkebunan tanaman kelapa sawit berplat merah itu sepatutnya melakukan tindakan antisipasi.

    "Kita semua tidak inginkan hal buruk yang terjadi, tetapi perusahaan harus tanggap dan merespon penyampaian masyarakat terkait keselamatan anak didik, " pungkasnya.

    Sementara, Bambang selaku pihak rekanan yang menerima SPMK proyek investasi PTPN IV, program peremajaan tanaman kelapa sawit berkelanjutan mengatakan, pihaknya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan isi kontrak.

    "Kami telah berkoordinasi pihak Kebun Tinjowan dan pekerjaan sesuai isi kontraknya saja, " sebut Bambang dihubungi melalui selularnya.

    Terpisah, Manajer Unit Kebun Tinjowan Purwaningsih Sri Hariaty dikonfirmasi melalui pesan percakapan selularnya menanggapi penyampaian kekhawatiran warga terhadap keselamatan anak didik SDN 094121 terkait parit isolasi.

    Namun, Manager Kebun Tinjowan Purwaningsih Sri Hariaty dikonfirmasi melalui pesan percakapan selularnya dan atas sikapnya. Sangat disesalkan terkesan enggan menanggapi dan hal ini, tidak mencerminkan Ahklak sesuai semboyan Kementerian BUMN RI.

    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Marak Judi Tebak Angka di Simalungun, Bandar...

    Artikel Berikutnya

    Dirkamtib DitjendPAS Kunjungan Kerja di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Cantik Asal Simalungun: Adegan Seks Tak Wajar, Hingga Kemaluan Ditusuk Gagang Sapu
    Perkuat Budaya K3 Demi Produktivitas dan Keberlanjutan Bisnis, Dirut ASDP: Safety Starts from Us
    Realisasi PNBP KSOPP Danau Toba 2024 Lampaui Target Capai Angka 1,9 Miliar
    Bupati Samosir Hadiri Rapat Koordinasi Bidang Pangan, Menko Ingatkan Kepala Daerah Dukung Swasembada Pangan
    Soal Tambang Ilegal, Sat Reskrim Polres Simalungun Respon Laporan Warga di Bandar Rakyat

    Ikuti Kami